Jumat, 09 Maret 2012

ESTIMASI BUDGET KAS

ESTIMASI BUDGET KAS

PERENCANAAN KAS
        Budget kas menunjukkan rencana aliran kas masuk, aliran kas keluar, dan posisi akhir pada setiap periode. Kebanyakan perusahaan menyusun rencana aliran kas baik jangka panjang maupun jangka pendek. Budget kas jangka pendek hanya meliputi satu tahun rencana laba. Pada dasarnya, budget kas terdiri dari dua bagian, yaitu rencana penerimaan kas (aliran kas masuk) dan rencana pengeluaran (aliran kas keluar).
Budget kas memiliki hubungan erat secara langsung dengan budget-budget lain, misalnya rencana penjualan, budget piutang dan biaya, dan bdget pengeluaran modal.
Tujuan utama budget kas adalah untuk :
1.menunjukkan kemungkinan posisi kas sebagai akibat dari operasi perusahaan
2.identifikasi kemungkinan kekurangan atau kelebihan kas
3.menentukan perlunya pembelanjaan atau tersedianya kas yang menganggur untuk investasi
4.mengkoordinasikan kas dengan jumlah modal kerja, penjualan, investasi, dan utang
5.menentukan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas secara terus menerus
Penyusunan budget kas menjadi tanggung jawab bagian keuangan perusahaan. Karena penyusunan budget kas berdasarkan budget-budget lain, maka bagian keuangan harus bekerja sama dengan manajer-manajer lain karena keputusan mereka mungkin langsung berpengaruh pada aliran kas perusahaan.

DIMENSI WAKTU PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KAS
Biasanya, perencanaan dan pengendalian kas meliputi tiga dimensi waktu.
1.Budget kas jangka panjang sesuai dengan dimensi waktu dari pengeluaran modal dan rencana laba strategis jangka panjang
2.Budget kas jangka pendek sesuai dengan rencana laba taktis jangka pendek. Budget kas jangka pendek memerlukan rencana atau estimasi aliran kas masuk dan keluar yang rinci yang secara langsung berkaitan dengan rencana laba tahunan. Misalnya estimasi pengeluaran kas untuk membayar pembelian mesin dan peralatan baru
3.Budget kas untuk operasi digunakan oleh perusahaan terutama untuk perencanaan dan pengendaian aliran kas masuk dan keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari. Tujuan utama budget ini adalah untuk pengendalian kas yang dinamis atas posisi kas dalam rangka meminimalkan biaya bunga dan biaya kehilangan kesempatan (opportunity cost) karena kas yang menganggur.

PENDEKATAN PENYUSUNAN BUDGET KAS
           Ada dua pendekatan yang dapat di gunakan dalam menyusun budget kas, yaitu pendekatn penerimaan dan pengeluaran kas (cash receipt and disbursements approach) dan pendekatan akuntansi keuangan (financial accounting approach atau income statement approach).
1.Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
            Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-transaksi seperti penjualan tunai, pengumpulan piutang dagang dan piutang wesel. Bunga yang diterima dari investasi, penjualan aktiva tetap, dan penghasilan lain-lain. Pengeluaran kas muncul dari berbagai pembayaran tunai, misalnya pembelian bahan baku, upah tenaga kerja langsung, biaya-biaya tunai (penyusutan tidak termasuk), pembelian aktiva tetap untuk periode yang bersangkutan, pajak, dan pembayaran deviden.
2.Pendekatan akuntansi keuangan
            Pendekatan akuntansi keuangan banyak digunakan oleh perusahaan terutama untuk penyusunan budget kas jangka panjang. Pendekatan ini tidak memerlukan data terlalu rinci. Pada pendekatan ini, penyusunan aliran kas mulai dari laporan rugi laba; kemudian laporan tersebut disesuaikan dengan cara mengubah dari accrual basis menjadi cash basis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar