Rindu
Aku menyukai rindu, karena ia bisa kapan saja,
melesapkan kamu ke jantung anganku.
Seperti burung, rinduku tak pernah murung,
selalu tahu cara berbahagia, setiap senja tiba.
Seperti dugaanmu, rindu adalah gerimis
yang melebat tiba-tiba, sebelum akhirnya
ia pulas di pipiku.
Rinduku linang sepi, benciku lengang pinta.
Tumbuh-tegang di hatiku, sama-sama
menginginkan kehadiranmu.
Sungguh, aku memilih rindu, padanya luka dan cinta menyatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar