Sabtu, 29 Oktober 2011

# PERSAINGAN DUNIA #

PERSAINGAN DUNIA USAHA MENINGKAT ULASAN PARA FENGSHUI

            Seiring pergantian tahun maka pengaruh alam juga prilaku manusia umumnya akan dapat mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan baik yang menyangkut bisnis,kesehatan,hubungan sosial juga politik.
           Kita harus pahami bahwa dimana dunia sedang mengalami goncangan dan masalah ekonomi, maka sangat membawa pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan. Persaingan di dalam bidang usaha juga akan meningkat. Maka kerja keras dibandingkan tahun sebelumnya. Namun kerja keras itu juga harus diimbangi kesabaran yang kuat. Maka Usaha-usaha yang berkaitan dengan unsur tanah dapat mengalami perbaikan dengan baik. Bgitupun usaha-usaha yang bersinergi dengan unsur tanah tersebut yaitu unsur logam dan api. Tapi ini semua juga tidak lepas dari dukungan lain yaitu penataan rumah atau kantor dengan baik juga keberuntungan nasib pelaku bisnis itu sendiri

Persaingan Dunia Usaha Akan Semakin Ketat
            Lembaga riset Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia memastikan persaingan usaha pada tahun 2011 akan semakin ketat. Untuk itu, diperlukan suatu terobosan dalam kegiatan pemasaran produk dan salah satunya melalui pendekatan harga. Apalagi, produk domestik bruto diramalkan hanya akan tumbuh sekitar 2-3 persen. Di tengah kondisi sulit seperti saat ini, maka penetapan harga produk mungkin akan menjadi keputusan yang paling menentukan bagi para tenaga pemasaran di Indonesia.
Persaingan dalam dunia kerja
            Sebenarnya semua rekan kerja adalah satu kesatuan. Sesama rekan sekerja, kita harus tolong menolong. Akan tetapi, tidak selamanya semuanya akan berjalan seperti itu. Sesama rekan sekerja, boleh saja kita bersaing. Tujuan persaingan ini ada bermacam-macam. Salah satunya untuk menunjukkan kepada atasan bahwa kita bisa melakukan pekerjaan yang diberikan dengan baik. Persaingan seperti itu adalah persaingan yang sehat. Menggunakan cara-cara yang positif. Alhasil produktifitas akan meningkat.
Akan tetapi ada saja persaingan yang tidak sehat. Contohnya, menjelek-jelekkan rekan kerja. Jika itu sudah terjadi, maka bisa jadi produktifitas akan menurun karena sesama rekan sekerja tidak ada suasana yang harmonis.

SDM Indonesia dalam Persaingan Global
             Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Dalam kaitan tersebut setidaknya ada dua hal penting menyangkut kondisi SDM Indonesia, yaitu:
1. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dan angkatan kerja.
2. Tingkat pendidikan angkatan kerja yang ada masih relatif rendah. 
 
             Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara nasional di berbagai sektor ekonomi. Sementara di sisi lain jumlah angkatan kerja lulusan perguruan tinggi terus meningkat. Kesempatan kerja yang terbatas bagi lulusan perguruan tinggi ini menimbulkan dampak semakin banyak angka pengangguran sarjana di Indonesia.
            Menurut catatan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Depdiknas angka pengangguran sarjana di Indonesia lebih dari 300.000 orang. Fenomena penganguran sarjana merupakan kritik bagi perguruan tinggi, karena ketidakmampuannya dalam menciptakan iklim pendidikan yang mendukung kemampuan wirausaha mahasiswa. Orang tidak bekerja alias pengangguran merupakan masalah bangsa yang tidak pernah selesai. Ada tiga hambatan yang menjadi alasan kenapa orang tidak bekerja, yaitu hambatan kultural, kurikulum sekolah, dan pasar kerja. Hambatan kultural yang dimaksud adalah menyangkut budaya dan etos kerja. Sementara yang menjadi masalah dari kurikulum sekolah adalah belum adanya standar baku kurikulum pengajaran di sekolah yang mampu menciptakan dan mengembangkan kemandirian SDM yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sedangkan hambatan pasar kerja lebih disebabkan oleh rendahnya kualitas SDM yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
             Dengan demikian, pada era reformasi dewasa ini, alokasi SDM masih belum mampu mengoreksi kecenderungan terciptanya konsentrasi ekonomi yang memang telah tercipta sejak pemerintahan masa lalu. Sementara di sisi lain Indonesia kekurangan berbagai keahlian untuk mengisi berbagai tuntutan globalisasi.
             Dengan begitu, seandainya bangsa Indonesia tidak bisa menyesuaikan terhadap berbagai kondisionalitas yang tercipta akibat globalisasi, maka yang akan terjadi adalah adanya gejala menjual diri bangsa dengan hanya mengandalkan sumberdaya alam yang tak terolah dan buruh yang murah. Sehingga yang terjadi bukannya terselesaikannya masalah-masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan ekonomi, tetapi akan semakin menciptakan ketergantungan kepada negara maju karena utang luar negeri yang semakin berlipat.


PERSAINGAN DUNIA
PERSAINGAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP USAHA PERUSAHAAN

           Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mempengaruhi perkembangan ilmu ekonomi terutama pada persaingan dunia pada perusahaan, dampak persaingan dunia pada penerapan ekonomi dapat di tandai dengan tingginya peneterasi pada penggunaan IT dalam transaksi bisnis, selain itu aktivitas memperoleh informasi dapat berpengaruh pada pemanfaatan teknologi berupa jaringan komputer dan internet.
            Tidak dapat di pungkiri persaingan dunia dalam hal bisnis atau ekonomi saat ini sangat berpengaruh bagaimana perusahaan dalam memperoleh informasi,dalam hal ini perusahaan membutuhkan adanya manejemen informasi, agar dapat memenangkan persaingan dunia dalam hal bisnis yang semakin meningkat perusahaan harus dapat seefektif mungkin dalam memperoleh informasi pada saat yang tepat dan efisien.
            Pada saat ini dapat di ambil beberapa contoh dari adanya persaingan duni dalam hal bisnis, yaitu dapat terlihat dari banyaknya impor dari luar negri dan pada akhir tahun 1991 general motor menutup banyak pabriknya karena kalah bersaing dari banyaknya perusaahan dalam bidang tersebut, persaingan dunia antar perusahaan adalah suatu hal yang wajar, karena produk yang di tawarkan oleh suatu perusahaan sangat mungkin di tawarkan oleh sesama pesaing bisnis yang sama atau perusahaan lain, dengan tipe dan karakteristik yang sama pula. Apalagi dalam hal ini perusahaan tidak henti-hentinya meningkatkan kualitas barang dan pelayanannya yang di tawarkanya namun sumberdaya dan kapabilitas perusahaan sangat mungkin berbeda satu dengan yang lainya. 

Dalam teori yang di utarakan oleh Michael porter dalam teori menejemenya memperkenalkan “five force” yaitu lima kekuatan yang menjadi ancaman kekuatan dalam persaingan:
1. Ancaman pertama datang dari pesaing yang menawarkan barang dan jasa dengan karakteristik
yang relative sama.
2. Ancaman kedua datang dari pesaing baru yang menawarkan produk dan jasa yang relative
Sama.
3. Ancaman ketiga datang dari perusahaan yang dengan kemampuan sumber daya, mampu
menawarkan produk yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik.
4. Ancaman ke empat datang dari rekan pemasok bahan mentah/baku yang di butuhkan perusahaan.
5. Ancaman kelima datang dari para pelanggan sendiri. Karena pelanggan memiliki power dalam
menentukan suatu produk.

            Jadi kesimpulan yang dapat di peroleh, untuk membangun kemampuan perusahaan agar bersaing dalam era manejemen modern, para pebisnis senantiasa harus mencari cara untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi dalam infrakstruktur perusahaan. Janganlah takut untuk bersaing dengan perusahaan lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar