Senin, 10 Januari 2011

Perbedaan SQL PLUS dan PLSQL

Perbedaan SQL PLUS dengan PLSQL dan Keuntungannya
SQL PLUS

SQL Plus adalah oracles utilitas baris perintah program yang dapat menjalankan sql dan perintah interaktif atau dari skrip.
SQL *PLUS dipergunakan untuk mengakses Oracle Database Server. Untuk mengakses server dibuat sebuah service yang mengarahkan client ke server terlebih dahulu (Database Alias). Tahapan untuk membuat service tersebut

SQL Plus beroperasi sebagai alat yang relatif sederhana dengan antarmuka baris perintah dasar. Programmer dan DBA umumnya menggunakannya sebagai default antarmuka mendasar tersedia di hampir semua instalasi perangkat lunak Oracle.

keuntungan SQL plus
-menerima tambahan masukan perintah
-menerima input SQL dari file file
-tersedia line ditor untuk memidifikasi perintah SQL
-terdapat seting untuk penanganan yang berhubungan dengan lingkungan
-hasil query d buat dalam sebuah laporn standart
-mengakses data base secara lokal dan remote

SQL * Plus memahami tiga kategori teks:
1. SQL Laporan
2. PL / SQL blok
3. SQL * Plus internal perintah, misalnya:
1. lingkungan kontrol perintah seperti SET
2. pemantauan lingkungan seperti perintah SHOW
Script dapat mencakup semua komponen.
Seorang programmer Oracle dalam lingkungan perangkat lunak tepat-dikonfigurasi bisa meluncurkan SQL * Plus, misalnya, dengan memasukkan:
sqlplus scott/tiger
Di mana pengguna Oracle scott memiliki password tiger . SQL * Plus kemudian menyajikan sebuah prompt dengan bentuk standar dari:
SQL> SQL>
Menggunakan Interaktif kemudian dapat mulai dengan memasukkan pernyataan SQL (diakhiri dengan titik koma), sebuah PL / SQL block, atau perintah lain. Sebagai contoh:
SQL> select 'Hello world' as example from dual; SQL> pilih 'Halo dunia' sebagai contoh dari dual;
Versi pertama dari SQL * Plus disebut UFI ("User Friendly Interface"). UFI muncul dalam database Oracle rilis hingga Versi 4. Setelah Oracle programmer telah menambahkan fitur baru untuk UFI, namanya menjadi Advanced UFI. Nama "Advanced UFI" diubah menjadi "SQL * Plus" sebelum rilis versi ini. Pada tahun 2010 produk terus menanggung nama SQL * Plus.

penggunaan
Antarmuka grafis dari Oracle atau pihak ketiga telah mengurangi proporsi akhir database Oracle-pengguna yang tergantung pada lingkungan SQL * Plus. Oracle toko-toko biasanya terus menggunakan SQL * Plus untuk batch script memperbarui atau laporan sederhana.
pembungkus Oracle Corporation / gui-perolehan atau penilaian / pengganti untuk SQL * Plus termasuk:
• Oracle SQL * Plus Worksheet, komponen OEM
• iSQL * Plus atau iSQLPlus, sebuah utilitas berbasis web
• komponen dari orecles sql developer
• SQL Workshop (bagian dari oracle application express


PLSQL

PL/SQL (Procedural Language/Structured Query Language) merupakan
pengembagan SQL oleh Oracle. Prasyarat mempelajari PL/SQL adalah paling tidak
mengetahui dasar-dasar SQL. Sebagai awalan belajar PLSQL, mari kita lihat contoh
kasus dan contoh blok PL/SQL berikut ini.
PL / SQL adalah salah satu dari tiga bahasa pemrograman kunci tertanam dalam Database Oracle, MOD_PLSQL Oracle HTTP Server (Apache) modul extension, bersama dengan SQL itu sendiri dan Jawa.

PL / SQL program unit (dasarnya kontainer code) dapat dikompilasi ke database Oracle. Pemrogram sehingga dapat menanamkan PL / SQL unit fungsionalitas ke dalam database secara langsung. Mereka juga dapat menulis skrip yang berisi PL / SQL program unit yang dapat membaca ke database menggunakan Oracle .Setelah unit program telah disimpan ke dalam database, mereka menjadi tersedia untuk eksekusi di lain waktu.

Keuntungan Penggunaan PL/SQL
– Memungkinkan Aplikasi dan Oracle Server menggunakan Library yang dapat digunakan bersama-sama dalam bentuk stored procedure
– Peningkatan Kinerja
– Penggunaan PL/SQL, memungkinkan pengiriman perintah secara blok dalam satu perintah yang secara drastis dapat menurunkan trafik jaringan
– Modular. Bentuk modular memungkinkan banyak kemudahan yang dapat diperoleh
– Portable. PL/SQL adalah sarana yang asli dimiliki oleh Oracle Server, artinya, program PL/SQL dapat dengan mudah dipindahkan dari satu Oracle Server ke Oracle Server lainnya, meskipun dengan OS atau platform yang berbeda.
– Dapat mendeklarasikan Variable
– Dapat berupa Variable, Constant, Cursor dan Exception
– Penggunaan variable/identifier sangat memudahkan dalam membuat suatu perintah. Misalkan untuk membaca hasil suatu perintah SELECT untuk diproses dan hasilnya digunakan untuk melakukan proses lainnya
– Dapat menggunakan Struktur Kontrol :LOOP, FOR, WHILE
– Dapat menangani Error
– Error bisa dihasilkan/dibangkitkan oleh Oracle
– Server atau bisa dibangkitkan sendiri dengan sengaja
– Untuk mengantisipasi berbagai hal yang barangkali sulit untuk ditangani secara langsung menggunakan kontrol program


SQL PLUS dan PLSQL

• PL/SQL (Procedural Language/Structure Query Language)
– Adalah suatu blok yang berisi skrip-skrip bahasa prosedural.
• PL/SQL merupakan bahasa pemrograman prosedural
• PL/SQL dapat meningkatkan kinerja database
Tipe Data dasar :
• Numerik
– NUMBER, BINARY_INTEGER, DEC, DOUBLE PRECISION, INTEGER, INT, NUMERIC, REAL, SMALLINT
• Karakter
– VARCHAR2, CHAR, LONG
• DATE
• BOOLEAN
• ROWID

Tipe Data tambahan :
• RECORD
• ARRAY
VARIABLE
• Adalah sebuah peubah yang digunakan untuk menampung sebuah nilai di memori komputer.
CONTOH VARIABLE
DECLARE
X integer;
Alamat varchar2(40);
No_induk char(8);
.....
BEGIN
X := 12;
Alamat := ‘Gelatik Dalam 391, Bandung’;
No_induk := ‘DOG29549’;
END;
KONSTANTA
• Digunakan untuk menyimpan sebuah nilai di memori komputer.
• Nilai yang disimpan bersifat tetap (konstan)

Contoh :
DECLARE
pi CONSTANT real := 3.14;
lebar CONSTANT integer := 100;
KOMENTAR
• Digunakan untuk memudahkan proses maintenance
• Jenis komentar :
– /* ... */ : untuk beberapa baris komentar
– -- ... : untuk satu bari komentar

Contoh :
/* Ini adalah komentar Oracle */
-- Ini juga komentar Oracle

STRUKTUR BLOK
• Terdapat tiga bagian :
• Bagian pendeklarasian tipe data (opsional)
– Bagian penulisan perintah
– Bagian eksepsi (opsional)
BENTUK UMUM
DECLARE
variabel tipe_data;
konstanta CONSTANT tipe_data := nilai;
...
BEGIN
statement_1;
statement_2;
...
EXCEPTION
WHEN nama_eksepsi THEN statement_untuk_mengatasi_error;
...
END;
CONTOH PALING SEDERHANA
BEGIN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Belajar Oracle’);
END;

Catatan:
Untuk melihat hasil, setting terlebih dahulu variabel sistem SERVEROUTPUT dengan menuliskan :
SET SERVEROUTPUT ON
CONTOH DENGAN EKSPESI
SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
X Integer;
BEGIN
X := ‘Belajar Oracle’;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE( TO_CHAR(X) );
EXCEPTION
WHEN VALUE_ERROR THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE (‘Kesalahan pada pengisisan
nilai’);
END;

Relationship Type

Menyatakan hubungan antar attribute sehingga terjadi pemetaan
MAHASISWA------------------MAKAN--------------------JERUK
Hasil Dari Relasi :
 Satu Mahasiswa bisa makan satu Jambu.
• Satu Jambu bisa dimakan oleh satu Mahasiswa.
 Satu Mahasiswa makan banyak Jambu.
• Banyak Jambu dimakan oleh satu Mahasiswa.
 Banyak Mahasiswa makan banyak Jambu.
• Banyak Jambu dimakan oleh banyak Mahasiswa

Minggu, 09 Januari 2011

Basis Data


Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.


1.      Model Data

Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deskripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah. Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional, model data hirarkis, atau model data jaringan.

·         Model data Hirarkis

Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua anak, Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orangtua. Setiap orangtua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak memiliki satu orangtua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orangtua disebut anak. Simpul orangtua yang tidak memiliki orangtua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyai anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orangtua disebut cabang.

·         Model Data Jaringan

Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group . Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL  (conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.

Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul anak  bisa memiliki lebih dari satu orangtua. Oleh karena sifatnya demikian, model ini menyatakan hubungan 1:1 ( satu orangtua punya satu anak),1:M (satu orangtua punya anak banyak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orangtua disebut pemilik dan anak disebut anggota.

·         Model Data Relasional

Model Relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat ini, Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalakan sebagai himpunan dari record. Diskripsi data dalam istilah model data disebut skema. Pada model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atribut atau kolom) dan tipe dari tiap field.


2.Bahasa Basis Data

Bahasa basis data terdiri atas Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.
Data Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu tabel, kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali.

3.Objektif Basis Data
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut
a. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
b. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
c. Keakuratan (Accuracy)
d. Ketersediaan (Avaibility)
e. Kelengkapan (Completeness)
f. Keamanan (Security)
g. Kebersamaan pemakaian (Sharability)
Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tehnologi basis data pada saatsekarang (dunia bisnis).  Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis :
·         Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
·         Bandara: Pengelolaan data reservasi, penjadualan
·         Universitas:  Pengelolaan pendaftaran, alumni
·         Penjualan: Pengelolaan data customer, produk, penjualan
·         Pabrik:  Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
·         Kepegawaian:  Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
·         Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa


4.Sistem Pemrosesan File

Text Box: Program Aplikasi Untuk memasukkan data nasabahCan: File 
NasabahSebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis,  menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah, yang disebut  juga sistem pemrosesan file. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program aplikasi saja.

Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
Ø  Timbulnya data rangkap (redundancy data ) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data).
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki dupliaksi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

Ø  Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.

Ø  Data terisolir (Isolation Data )
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.

Ø  Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.

Ø  Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data. 

5.Sistem Database
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan database.

Customer service à  (program aplikasi untuk memasukan data nasabah) à DBMS à Database Bank.

                              à (program aplikasi untuk mendebet / mengkredit rekening)
Text Box: Program Aplikasi Untuk Mendebet / Mengkredit rekening
Nasabah   ( nonasabah, nama, alamat )
Rekening  ( nonasabah, norek, saldo )
Gambar 2. Sistem database untuk suatu Bank

Perhatikan gambar 2 di atas. Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni database dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS ( Database Management System ).


Text Box:       Teller6.Konsep Dasar Basis Data

Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Sistem Basis Data terdiri dari basis data dan DBMS.

DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke database atau system yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
·         Komponen utama DBMS
Komponen utama DBMS ada 4 macam yaitu:
-Perangkat keras
-Perangkat lunak
-Data
-Pengguna

·         Keuntungan Penggunaan DBMS
Penggunaan DBMS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
-Kebebasan data dan akses yang efisien
-Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
-Integritas dan keamanan data
-Administrasi keseragaman data
-Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).

·         Level Abstraksi dalam DBMS
Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi , yaitu konseptual, fisik dan eksternal. Data definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan perintah SQLuntuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema konseptual eksternal dan fisik disimpan dalam katalog system.


7.Istilah - Istilah Dasar Basis Data

Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien

Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa

Atribut ( Elemen Data )
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina

Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".


8.Keuntungan Sistem Basis Data

ü  Terkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

ü  Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

ü  Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

ü  Dapat diterapkan standarisasi

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

ü  Keamanan data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve).

ü  Terpeliharanya integritas data

Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat.

ü  Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.

ü  Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.


9.Kelemahan Sistem Basis Data
ü  Memerlukan tenaga spesialis
ü  Kompleks
ü  Memerlukan tempat yang besar
ü  Mahal


10.Pengguna Basis Data

System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual

Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA :
·         Mengontrol DBMS dan software-software
·         Memonitor siapa yang mengakses basis data
·         Mengatur pemakaian basis data
·         Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utility yang digunakan oleh DBA  :
·         Loading Routines  
·         Membangun versi utama dari database
·         Reorganization Routines 
·         Mengatur / mengorganisasikan kembali database
·         Journaling Routines 
·         Mencatat semua operasi pemakaian database
·         Recovery Routines 
·         Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
·         Statistical Analysis Routines 
·         Membantu memonitor kehandalan sistem

Pemakai Akhir
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya.

User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.


KESIMPULAN

Database merupakan komponen dasar dari sebuah system informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup system database yang mendukungnya.

Sistem manajemen basisdata adalah perangkat lunak yang mendukung manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasab data, entegritas data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat. Mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan.

Pada perangkat lunak seperti Visual FoxPro yang beroperasi pada lingkungan PC, basis data tidak hanya sekedar kumpulan table, view ( table yang bersifat logis, yang merupakan paduan sejumlah medan milik sejumlah table), dan bahkan kode yang disebut prosedur tersimpan.


SUMBER:

Badriyah, Tessi, “Basis Data – Bab 1 : Pendahuluan “, newserver. Eepisits.edu/-tessi/DADBBABI.PDF.

Murni, Aniarti,”Konsep dan Arsitektur Basi Data”,Fakultas Ilmu Komputer,UI, http://www.cs.ui.ac.id/kuliah basisdata//filekuliah/db02-2.PDF.

www.asep-hs.web.ugm.ac.id/.../BASIS%DATA%20DAN%20DBMS/BASIS%20DATA%20DAN%20DBMS.pdf-

en.wikipedia.org/…/Database management system 

 msdn.microsoft.com/en-us/library/ms/78028.aspx